Sering kali pada saat ini kita saling mendengar perdebatan yang ada saat ini namun pernahkah kita berfikir dari dua sudut pandang,mungkin kalo kita lihat sudut pandang perdebatan yang kita saksikan di media televisi atau media informasi lainnya mungkin tiada titik temu perselisihan.Terkadang juga saya berfikir aneh pada negara ini yaitu yang dimana yang melakukan perselisihan adalah orang-orang yang memiliki Gelar yang cukup tinggi namun ketika mereka membahas bahkan saling ngoto satu degan lain,namun hal yang di bahas memiliki ples minesnya di tambah lagi mereka adu argumen berdasarkan faktor kepentingan Mungkin dari Parpol bukankah itu sama saja Mereka mengkorupsi ilmu dan gelar mereka karena mereka walaupun sama-sama ngotot bukankah mereka tau yang lebih baik untuk negara ini,namun mereka korupsi pengetahuanya dengan mengabaikan kebenaran demi faktor kepentingan.
Bukankah dengan memikirkan yang sama-sama ada ples minesnya di tambah ada faktor kepentingan pastilah tiada habisnya, begitu juga sama saja membicarakan jamu sama pere lebih bermanfaat mana, jika di debatkan tiada habisnya mungkin sama-sama pahit namun juga menyehatkan dan juga bisa sama-sama bisa menggangu kesehatan apabila pare itu busuk ataupun jamu yang salah racik dan jika sama-sama ngotot akan menjadikan perselisihan walupun yang membahas itu sahabat sekalipun.Mungkin di atas adalah gambaran singkat yang lebih mudah di mengerti jadi jika kita salah terjerumus dengan fanatisme kita sama saja membuat perselisihan di negara ini,bukankah kita semua memiliki semboyan bercerai kita runtuh bersatu kita teguh apakah itu sudah tiada kita pegang lagi semboyan itu?,bukankah parpol adalah komunitas penyampai aspirasi masyarakat?mengapa kalian tidak sadar juga jika kalian menjadi masyarakat?.
Ayolah Negara ini adalah amanah,dari para pejuang yang tumpahkan darah dan keringat supaya tiada penindasan yang tidak adil di Negara ini,supaya generasinya dapat hidup bahagia dan sejahtera,sadarlah kita sudah terlena kita sudah pentingkan diri diri daripada bersama,dan kita sudah jadikan Macan asia menjadi kurus krontang dan tak berdaya hadapi Negara lainya.
Baiklah mari kita kembali membahas lagi ttentang jawaban dari judul di atas jika di lihat dari sudut pandang pemilihan langsung mungkin semua memandang lebih baik karena mencerminkan negara demorasi sebenarnya namun apakah kita melihat dan bika mata lebar-lebar tentang apa yang terjadi diaat pemilihan langsung ini apakah efektif ?saya rasa tidak karena di negeri ini masih banyak manipolitik uang ,sehingga seseorang terpilih buakan karena kualitas melainkan berdasarkan sebesar apakah uang yang di keluarkan ,sehingga berdasarkan dana yang di keluarkan yang cukub besar itu akan timbulah kemauan akan rasa ingin mengembalikan modal dan korusilah salah satu jalanya atau meinta upeti untuk Surat perizinan mendirikan PT/usaha lain.Bukan hanya itu keburukan yang ada di tambahnya kurangsadarnya asyarakat akan hal itu sampai-sampai masyarakat awam tidak mau memberikan hak pilihnya kecuali di kasih uang dan juga dana untuk pemilihan umum cukup menguras uang negara untuk penyelengarakanya.
Jadi apakah pemilihan langsung itu buruk?jawabnya tidak,jika ada ketegasan mengenai manipolitik uang yang membuat taida keberanian untuk melakunya dan juga harus ada forum utuk menunjukan untuk masyarakat kopetensi apa saja yang dimilikinya ,dengan cara demikian akan terpilihlah sosok pemimpin yang berkualitas.Terus apakah pemilihan tidak langsung lebih baikk ari pada pemilihan langsung tentu saja belum tentu,mungkin pemilihan tidak langsung akan lebih tau kualitas calon pemimpin yang mencalon dan juda menghemat dana pengeluarkan negara namun dengan demikian bukan berarti tiada permasalahanya juga mungkin akan terjadi manipolitik untuk kepentingan partai dan juga akan terjadi penyogokan untuk anggota dpr sebagai pemilih calon dan seperti juga pemilihan langsung pastilah ada solusinya yaitu dengan memperketat dana keuangan seorang Dpr dan melarang Orang dari parpol menyalonkan diri .
Jadi apapun pilihanya pasti ada kelebihan dan kekurangan tinggal kebijaksanaan kita,jangan sampai perbedaan akan membuat kita akan berbeda satu dengan yang lain jangan sampai kita berpacai berai,karena kita bertanah air satu tanah air indonesia.
by;Fredy Kosworo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar